Awal Mula Berdirinya Desa Gesikan,
Panggungharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta
Pada zaman kerajaan Majapahit, Ratu Brawijaya yang merupakan
Ratu Kerajaan Majapahit saat itu mempunyai anak yang sangat banyak. Ratu
Brawijaya menganut menganut agama Buddha. Saat itu Ratu Brawijaya menikah lagi
secara diam – diam dan mempunyai anak laki – laki yang dinamakan Raden Fatah.
Sejak lahir Raden Fatah dititipkan dan
diasuh oleh seorang Adipati. Adipati tersebut merupakan murid dari Sunan
Kalijaga dan beragama Islam. Oleh Adipati, Raden Fatah diajarkan agama Islam
dan belajar sungguh – sungguh sampai Raden Fatah dewasa.
Saat beranjak dewasa Raden Fatah kembali
ke Majapahit dan diperkenalkan oleh rakyat dan saudara – saudaranya. Saat di
Majapahit Raden Fatah mempengaruhi orang tuanya dan saudara – saudaranya untuk
masuk ke agama Islam. Tetapi saudara – saudaranya tidak senang dengan kelakuan
Raden Fatah dan pergi meninggalkan Kerajaan Majapahit.
Salah satu saudaranya pergi membawa 9
prajurit Kerajaan Majapahit dan mereka mengembara sampai di kampung Gesikan.
Lalu mendirikan rumah dan menetap di kampung Gesikan dengan 9 prajuritnya.
Saudaranya itu kemudian berubah nama menjadi Kyai Mutih. Dan kampong yang
ditempatinya diberi nama kampong Mutihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar